Wacana Capres 2024 Sedang Bergulir
Beberapa Ulama Sumbar 5 September 2022 Deklarasikan Ganjar Pranowo Capres 2024. (Foto Kompas)
Komentar Singgalang:
Wacana Capres 2024 Sedang Bergulir
Oleh Shofwan Karim
Tuanku Bagindo Muhammad Letter mengatakan ulama berpandangan bahwa Ganjar layak menjadi Presiden.
Kemudian, Buya Masoed Abidin menilai peralihan kepemimpinan sangat perlu di negara Indonesia. Ia juga menyebutkan, para ulama berkumpul untuk menentukan sosok yang tepat meneruskan estafet kepemimpinan.
“Kami memilih sosok yang tepat. Alhamdulillah sudah tahu orangnya. Semoga dengan ijtima ulama ini melahirkan keputusan yang baik, sehingga menjadi negeri yang lebih kuat,” katanya menegaskan.
Fauzi Bahar dari Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) yang menyebut Ganjar sebagai sosok capres ideal 2024.
“Sosoknya yang sederhana, bersahaja, dan mengerti masyarakat bawah ini sudah terlihat pada diri Ganjar sejak di legislatif hingga kini saat menjadi Gubernur Jawa Tengah," kata Fauzi Bahar, Selasa (6/9/2022) malam dikutip Antara.
Itulah kutipan beberapa situs media on-line repleksi demokrasi hari ini. Wacana Cepres 2024 sudah lama menggejuju.
Tetapi tiba-tiba dua ulama dan satu datuak di atas, di tengah hujan dan angin pekan terakhir ini, tiba-tiba mencalonkan Ganjar Pranowo. Hal itu membuat saya merenung.
Renungan ini merujuk kepada pemandangan di sebuah hotel di Padang, pagi hari 5 September lalu. Ada Baliho super besar menulis Halaqah Ulama dengan tema backdrop rumah gadang Minang.
Oleh karena saya adalah salah seorang dari anggota Dewan Pertimbangan MUI Sumbar 2000-2005, tentulah beranggapan bahwa Pengurus MUI Buya Dr. H. Gusrizal Gazahar, Lc., MA sudah meninggalkan saya.
Atau undangan tidak sampai. Sampai di situ saya mula-mula berbaik sangka bahwa mungkin ada Wantim dianggap tidak terlalu penting.
Akan tetapi ketika saya melihat beberapa tokoh yang saya kenal, sarapan pagi di hotel tadi keinginan tahu tak dapat dibendung.
Dengan santai saya telepon Buya Gusrizal Dt Palimo Basa Ketua Pengurus Eksekutif MUI Sumbar ini.
Beliau menjawab tidak tahu menahu.
Alhamdulillah. Saya merasa tidak ditinggalkan. Tetapi saya merasa “berdosa” karena menyangka ada pihak tertentu dari Jakarta yang menjadi tuan rumah acara ini. Soal MUI Sumbar tidak tahu, bisa saja ada tali yang tak nyambung alias missing link.
Anehnya, satu tokoh yang tersebut di atas bertemu oleh saya di acara Dialog Nasional Hasil Survey Persepsi Masyarakat Tentang Kebudayaaan di Hotel yang sama pagi sampai siang 5 September 2022 itu dan dua yang lain bertemu setelah acara tadi.
Tidak satupun beriak dan ada info soal deklarasi itu.
Rupanya agenda pencalonan Capres 2024 Ganjar Pranowo tadi merupakan wujud dari kehadiran tokoh itu yang jam pelaksanaannya berbeda dengan hajat Yayasan Pusat Kebudayaan Minangkabau tadi.
Begitulah. Ternyata ancang-ancang pencapresan 2024 dari yang menatasnamakan masyakat sedang dan akan terus bergulir.
Sebentar lagi akan ada Capres-capres lain untuk 2024 dari “tokoh” atau atas nama tokoh dan melibatkan sejumlah orang atau organisasi mendeklarasikan pula versi calon mereka.
Itulah dinamika demorakasi. Kalau ada yang menuduh demokrasi “atas nama”, maka itu adalah hal yang lumrah. Yang penting jangan ada yang merasa tidak nyaman dengan dinamika yang tumbuh dan berkembang dalam suasana yang tiba-tiba atau memang sudah direkayasa.
Yang penting NKRI terjaga, Pancasila, UUD Tahun 1945 tetap kokoh dan kesatuan dalam keberagaman atau bhinneka tunggal ika selalu terpelihara. ***
Sumber:
https://www.bing.com/ck/a?!&&p=99df408b7b5fb218JmltdHM9MTY5MTAy
MDgwMCZpZ3VpZD0zOWQ5YWMwYy05ZWJlLTYzOWYtMTVjNS1iZ
DczOWY4YjYyYTgmaW5zaWQ9NTEzNA&ptn=3&hsh=3&fclid=39d9ac0c-9ebe-639f-15c5 bd739f8b62a8&psq=Wacana+Capres+2024+Sedang+Bergulir+SHOFWAN+KARIM+
+Harian+Singgalang&u=a1aHR0cHM6Ly9kcHJkLnN1bWJhcnByb3YuZ28uaWQvb
WVkaWEvZmlsZXMvMjAyMi8wOS9Lb3Jhbl9TaW5nZ2FsYW5nX1RhbmdnY
WxfOF9TZXB0ZW1iZXJfMjAyMi5wZGY&ntb=1